Thursday, September 21, 2017

Makanan Khas Bali

Tempat Makan Favorit Di Bali Yang Wajib Dikunjungi Wisatawan Indonesia

5 (100%) 1 vote
Liburan ke Bali, selain mengunjungi objek wisata menarik, anda pastinya akan mencari tempat makan enak. Yang menjadi pertanyaan, dimanakah tempat makan favorit di Bali harga murah, enak dan cocok untuk lidah orang Indonesia?
Jika anda juga sedang mencari tempat makan favorit di Bali saat liburan. Maka artikel ini wajib anda baca selengkapnya, karena akan sangat membantu anda dalam mengetahui dan mencari tempat makan favorit di Bali.
Di pulau Bali ada banyak tempat makan enak, dari restoran mewah, tempat makan unik sampai warung makan sederhana. Saya yakin semua orang pasti ingin mencoba kuliner khas Bali pada saat liburan di pulau Bali. Tentunya dengan harga makanan terjangkau dan memiliki cita rasa tersendiri.
Khusus di halaman ini, saya akan menuliskan daftar nama 10 tempat makan yang ramai dikunjungi wisatawan Indonesia (domestik) saat liburan di pulau Bali. Pastinya masing – masing tempat makan akan menawarkan harga makanan murah, pastinya enak dan halal.
Baca Disini: “Daftar 5 Tempat Makan Enak Murah Halal Di Kuta Bali” >>>

10 Daftar Tempat Makan Favorit Di Bali

Di bawah ini adalah daftar 10 tempat makan favorit di Bali yang wajib anda kunjungi dan khusus untuk selera orang Indonesia. Sekedar informasi, penulis tidak beraffiliasi dengan semua tempat makan yang ada di halaman ini.
Sumber daftar dari tempat makan populer di pulau Bali yang ada di halaman ini bukan copypaste atau asal-asalan. Sumber data tempat makan populer di halaman ini penulis dapatkan dari, permintaan tempat makan enak yang ingin dikunjungi dari pelanggan Wira Rental Mobil Bali. Pelanggan adalah wisatawan Indonesia yang menggunakan jasa sewa mobil sopir bbm murah di Bali periode 2015 – 2017.

1. Cafe Seafood Bakar Jimbaran

Berbeda dengan pantai Kuta Bali yang terkenal dengan pemandangan sunset, pantai Jimbaran terkenal dengan pemandangan sunset sambil makan di restoran seafood bakar yang ada di sepanjang pinggir pantai.
Menu makanan seafood bakar Jimbaran yang ditawarkan seperti, ikan bakar, udang, cumi-cumi, lobster yang disajikan dengan nasi putih, sambal merah, dan plecing kangkung. Harga makanan seafood bakar Jimbaran bervariasi, tergantung dari berat bahan makanan yang anda pesan.
Sambil menikmati indahnya pemandangan pantai, wisatawan yang berkunjung akan dihibur dengan musik dan tari-tarian khas Bali. Hal ini membuat cafe seafood Jimbaran menjadi salah satu restoran di Bali yang wajib dikunjungi.
Cafe Seafood Bakar Jimbaran
Jam buka: 11:00 – 22:00.
Waktu terbaik berkunjung: 17:00 – 20:00.
Peta lokasi: https://goo.gl/maps/io71K2szXJ52
Harga makanan: rata – rata Rp 400.000 untuk dua orang.
Info lebih detail: Pantai Jimbaran Bali – Pasir Putih, Sunset, Hidangan Seafood Bakar Enak.

2. Nasi Ayam Kedewatan Ubud Ibu Mangku

Sebagian besar wisatawan Indonesia yang liburan ke obyek wisata Ubud Bali, pada saat jam makan siang akan singgah ke warung nasi ayam Kedewatan Ibu Mangku. Warung makan nasi ayam Kedewatan Ibu Mangku menyajikan nasi campur khas Bali yang pastinya halal.
Menu utama warung nasi ayam Kedewatan Ibu Mangku adalah, nasi putih, ayam betutu, ayam sisit, tum ayam, gorengan ayam dan sate lilit ayam. Harga satu porsi nasi ayam Ibu Mangku saat ini adalah Rp 35.000 / porsi. Kalau buat saya pribadi satu porsi sudah cukup puas menyantap kuliner khas Bali yang satu ini.
Hampir setiap hari tempat makan favorit di Bali ini, ramai dikunjungi wisatawan domestik. Selain di daerah Kedewatan Ubud, nasi ayam Ibu Mangku juga sudah membuka tiga cabang lain:
  1. Di daerah Renon Denpasar.
  2. Di kawasan Seminyak.
  3. Daerah Uluwatu.
Warung Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku Ubud
Jam buka: 18:00 – 21:00.
Waktu terbaik berkunjung: 11:00 – 13:00.
Peta lokasi: https://goo.gl/maps/H6rCL8reSrk
Harga makanan: rata – rata Rp 90.000 untuk dua orang.

3. Restoran Grand Puncak Sari Kintamani


Salah satu tempat wisata populer di pulau Bali adalah objek wisata Kintamani. Objek wisata Kintamani di sukai wisatawan untuk destinasi liburan karena menawarkan udara sejuk, pemandangan gunung berapi dan danau. Cara terbaik untuk melihat pemandangan gunung berapi dan danau yang di sukai wisatawan adalah sambil makan siang. Salah satu restoran di Kintamani yang di sukai wisatawan Indonesia adalah Restoran Grand Puncak Sari Kintamani. Di Restoran Grand Puncak Sari Kintamani, pengunjung dapat menikmati indahnya pemandangan Gunung Batur yang di bawahnya terdapat bekas letusan, sambil menikmati makan siang. Restoran Grand Puncak Sari menyediakan menu buffet yang disajikan bervariasi, dengan harga yang sangat terjangkau.
Restoran Grand Puncak Sari Kintamani
Jam buka: 08:00 – 17:00.
Waktu terbaik berkunjung: 11:00 – 13:00.
Peta lokasi: https://goo.gl/maps/pVqr6gq9td62
Harga makanan: Rp 100.000 / 1 orang, dapat makan sepuasnya.
Info lebih detail: Restoran Grand Puncak Sari Kintamani.

4. Warung Makan Mak Beng

Warung Mak Beng lokasinya berada di kawasan objek wisata Sanur Bali. Menu utama dari warung Mak Beng adalah sop kepala ikan dan ikan goreng bumbu pedas. Warung Mak Beng tempatnya biasa saja, seperti layaknya warung makan yang biasa kita lihat. Namun warung ini tidak pernah sepi pengunjung dan menjadi salah satu tempat makan favorit di Bali untuk wisatawan Indonesia.
Dengan harga makanan Rp 45.000 per porsi, anda akan mendapatkan:
  • 1 piring nasi putih.
  • 1 sop ikan cakal dalam mangkok kecil.
  • 1 potong kecil ikan cakal yang digoreng dan sudah ada sambalnya.
  • Belum termasuk minuman.
Warung Mak Beng Di Sanur
Jam buka: 08:00 – 22:00.
Peta lokasi: https://goo.gl/maps/gEJDEaaG45p
Waktu terbaik berkunjung: hindari jam makan siang dan makan malam, biar tidak antre.
Info lebih detail: Warung Makan Mak Beng.

5. Mentari Restoran Bedugul

Sebagian besar wisatawan Indonesia setelah setelah selesai liburan ke objek wisata pura Ulun Danu Beratan di Bedugul, akan singgah untuk makan siang di restoran Mentari Bedugul.
Restoran Mentari, menyediakan menu makanan buffet. Pengunjung restoran akan mengambil makanan langung menyesuaikan dengan selera masing-masing. Menu makanan yang tersedia seperti:
  • Sop sayur.
  • Gado-gado.
  • Sop ayam atau soto ayam.
  • Kentang goreng.
  • Nasi goreng, jika anda tidak menyukai nasi goreng anda dapat memilih nasi putih.
Untuk pilihan lauk-pauk tersedia, ikan tuna tepung, sate ayam, ayam goreng, sate lilit ikan, lumpia saus tauco, telur dan krupuk udang.
Restoran Mentari Bedugul
Jam buka: 11:00 – 16:00.
Waktu terbaik berkunjung: 11:00 – 13:00.
Peta lokasi: https://goo.gl/maps/Y3vE55RVTRy
Harga makanan: Rp 100.000 / 1 orang, dapat makan sepuasnya.
Info lebih detail: Mentari Restoran Bedugul.

6. Ayam Betutu Gilimanuk

Salah satu menu makanan khas Bali adalah Ayam Betutu, untuk mencari tempat makan di Bali yang menyediakan menu ayam betutu sangatlah mudah, salah satunya adalah rumah makan Ayam Betutu Gilimanuk.
Rumah makan Ayam Betutu Gilimanuk memiliki 7 outlet di pulau Bali. Lokasi tempat makan yang terdekat dari tempat wisata Kuta ada di Jalan Raya Tuban No. 2X, Tuban – Kuta. Di rumah makan Ayam Betutu Gilimanuk, anda dapat menentukan sendiri ukuran ayam betutu yang ingin di pesan. Anda bisa memesan satu ekor, setengah ekor, atau hanya seperempat.
Rumah Makan Ayam Betutu Khas Gilimanuk
Jam buka: 09:00 – 22:00.
Waktu terbaik berkunjung: 11:00 – 13:00.
Peta lokasi: https://goo.gl/maps/hR6dUv9wGSG2
Harga makanan: tergantung dari ukuran ayam yang di pesan.
Info lebih detail: Ayam Betutu Khas Gilimanuk.

7. Nasi Pecel Bu Tinuk

Bagi wisatawan domestik, berkunjung ke warung makan yang satu ini adalah wajib. Menu nasi pecel, ayam bakar, tempe penyet, empela ayam dan sayur urab merupakan menu andalannya. Dari pagi hingga menjelang siang warung ini tidak pernah sepi pengunjung. Anda bebas memilih menu yang disediakan, harga makanan akan menyesuaikan dengan pilihan menu yang anda pilih.
Rumah Makan Nasi Pecel Ibu Tinuk
Jam buka: 24 jam.
Peta lokasi: https://goo.gl/maps/cqsCS4ZWevx
Harga makanan: tergantung dari ukuran ayam yang di pesan.
Info lebih detail: Rumah Makan Nasi Pecel Ibu Tinuk.

8. Nasi Pedas Bu Andika

Image Copyright, timothydaely.wordpress.com
Warung makan nasi pedas Ibu Andika lokasinya berada di depan Supernova dekat dengan toko pabrik kata-kata yang menjual baju kaos Joger Bali. Warung makan nasi pedas Ibu Andika selalu ramai dikunjungi wisatawan domestik.
Nasi yang dijual adalah nasi campur biasa dengan berbagai macam pilihan lauknya. Seperti ayam sisit, abon ayam, kulit ayam, hati ayam, mie, dan ikan asin. Namun yang menjadi ciri khas adalah sambalnya yang pedasnya minta ampun. Sangat cocok bagi mereka yang mempunyai selera makanan pedas.
Warung Makan Nasi Pedas Bu Andika
Jam buka: 24 jam.
Peta lokasi: https://goo.gl/maps/xiinx3V3vUq
Harga makanan: tergantung dari ukuran ayam yang di pesan.
Info lebih detail: Warung Makan Nasi Pedas Bu Andika.

9. Restoran Bebek Tepi Sawah Ubud

Image Copyright By Bebek Tepi Sawah Ubud Restoran
Restoran ini menawarkan suasana tempat makan di tepi hamparan sawah. Restoran Bebek Tepi Sawah Ubud menawarkan menu andalan yaitu bebek goreng crispy.
Menu bebek goreng crispy disajikan dengan nasi putih, sayur kacang panjang yang diberi bumbu santan, krupuk udang, irisan jeruk dan semangka sebagai garnishnya. Masakan bebek goreng crispy akan lebih nikmat di makan pada saat masih panas. Karena saat masih panas kulit bebek terasa garing, daging bebek bagian dalamnya terasa lembut dan bumbunya meresap hingga ke dalam daging bebek.
Restoran Bebek Tepi Sawah Ubud
Jam buka: 10:00 – 20:00.
Peta lokasi: https://goo.gl/maps/JokfdSTEN632
Harga Menu Bebek Goreng Crispy: Rp 105.000 / porsi.
Info lebih detail: Restoran Bebek Tepi Sawah Ubud.

10. Bebek Bengil Ubud

Restoran Bebek Bengil Ubud lokasinya berada di Jalan Hanoman – Padang Tegal Ubud. Restoran Bebek Bengil Ubud menyajikan bebek goreng sebagai menu andalannya. Dilengkapi dengan nasi, sambal merah atau sambal mentah dan sayur urap. Pengunjung restoran dapat menikmati makan siang dengan pemandangan hamparan sawah.
Harga makanan dan minuman yang ditawarkan memang sebanding dengan suasana dan fasilitas yang disediakan dan menjadi salah satu tempat makan favorit di Bali yang wajib anda kunjungi.
Restoran Bebek Bengil Ubud
Jam buka: 10:00 – 22:30.
Peta lokasi: https://goo.gl/maps/q3YDk6tLYGP2
Harga Menu Bebek Bengil Goreng Crispy: Rp 125.000 / porsi.
Info lebih detail: Restoran Bebek Bengil – Dirty Duck Diner.

MENGENAL PULAU BALI

Bali adalah nama salah satu provinsi di Indonesia dan juga merupakan nama pulau terbesar yang menjadi bagian dari provinsi tersebut. Selain terdiri dari Pulau Bali, wilayah Provinsi Bali juga terdiri dari pulau-pulau yang lebih kecil di sekitarnya, yaitu Pulau Nusa PenidaPulau Nusa LembonganPulau Nusa Ceningan dan Pulau Serangan.
Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota provinsinya ialah Denpasar yang terletak di bagian selatan pulau ini. Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya, khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia. Bali juga dikenal dengan sebutanPulau Dewata dan Pulau Seribu Pura.

Geografi

Pulau Bali adalah bagian dari Kepulauan Sunda Kecil sepanjang 153 km dan selebar 112 km sekitar 3,2 km dari Pulau Jawa. Secara astronomis, Bali terletak di 8°25′23″ Lintang Selatan dan 115°14′55″ Bujur Timur yang membuatnya beriklim tropis seperti bagian Indonesia yang lain.
Gunung Agung adalah titik tertinggi di Bali setinggi 3.148 mGunung berapi ini terakhir meletus pada Maret 1963Gunung Batur juga salah satu gunung yang ada di Bali. Sekitar 30.000 tahun yang lalu, Gunung Batur meletus dan menghasilkan bencana yang dahsyat di bumi. Berbeda dengan di bagian utara, bagian selatan Bali adalah dataran rendah yang dialiri sungai-sungai.
Berdasarkan relief dan topografi, di tengah-tengah Pulau Bali terbentang pegunungan yang memanjang dari barat ke timur dan di antara pegunungan tersebut terdapat gugusan gunung berapi yaitu Gunung Batur dan Gunung Agung serta gunung yang tidak berapi, yaitu Gunung Merbuk, Gunung Patas dan Gunung Seraya. Adanya pegunungan tersebut menyebabkan Daerah Bali secara Geografis terbagi menjadi 2 (dua) bagian yang tidak sama yaitu Bali Utara dengan dataran rendah yang sempit dan kurang landai dan Bali Selatan dengan dataran rendah yang luas dan landai. Kemiringan lahan Pulau Bali terdiri dari lahan datar (0-2%) seluas 122.652 ha, lahan bergelombang (2-15%) seluas 118.339 ha, lahan curam (15-40%) seluas 190.486 ha dan lahan sangat curam (>40%) seluas 132.189 ha. Provinsi Bali memiliki 4 (empat) buah danau yang berlokasi di daerah pegunungan, yaitu Danau Beratan atau Bedugul, Buyan,Tamblingan, dan Batur. Alam Bali yang indah menjadikan pulau Bali laku dijual sebagai daerah wisata.
Ibu kota Bali adalah Denpasar. Tempat-tempat penting lainnya adalah Ubud sebagai pusat seni dan peristirahatan terletak di Kabupaten Gianyar, sedangkan KutaSanurSeminyakJimbaran dan Nusa Dua adalah beberapa tempat yang menjadi tujuan pariwisata, baik wisata pantai maupun tempat peristirahatan, spa dll.
Luas wilayah Provinsi Bali adalah 5.636,66 km2 atau 0,29% luas wilayah Republik Indonesia. Secara administratif Provinsi Bali terbagi atas 9 kabupaten/kota, 55 kecamatan dan 701 desa/kelurahan.

Batas wilayah

Utara Laut Bali
Selatan Samudera Indonesia
Barat Provinsi Jawa Timur
Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat

Sejarah


Sawah di sekitar puri Gunung Kawi, Tampaksiring, Bali.
Penghuni pertama pulau Bali diperkirakan datang pada 30002500 SM yang bermigrasi dari Asia.[4] Peninggalan peralatan batu dari masa tersebut ditemukan di desa Cekik yang terletak di bagian barat pulau.[5] Zaman prasejarah kemudian berakhir dengan datangnya ajaran Hindu dan tulisan Bahasa Sanskerta dari India pada 100 SM.[rujukan?]
Kebudayaan Bali kemudian mendapat pengaruh kuat kebudayaan India yang prosesnya semakin cepat setelah abad ke-1 Masehi. Nama Balidwipa (pulau Bali) mulai ditemukan di berbagai prasasti, di antaranya Prasasti Blanjong yang dikeluarkan oleh Sri Kesari Warmadewa pada 913 M dan menyebutkan kata Walidwipa. Diperkirakan sekitar masa inilah sistem irigasi subak untuk penanaman padi mulai dikembangkan. Beberapa tradisi keagamaan dan budaya juga mulai berkembang pada masa itu. Kerajaan Majapahit (12931500 AD) yang beragama Hindu dan berpusat di pulau Jawa, pernah mendirikan kerajaan bawahan di Bali sekitar tahun 1343 M. Saat itu hampir seluruh nusantara beragama Hindu, namun seiring datangnya Islam berdirilah kerajaan-kerajaan Islam di nusantara yang antara lain menyebabkan keruntuhan Majapahit. Banyak bangsawan, pendeta, artis dan masyarakat Hindu lainnya yang ketika itu menyingkir dari Pulau Jawa ke Bali.
Orang Eropa yang pertama kali menemukan Bali ialah Cornelis de Houtman dari Belanda pada 1597, meskipun sebuah kapal Portugis sebelumnya pernah terdampar dekat tanjung Bukit, Jimbaran, pada 1585. Belanda lewat VOC pun mulai melaksanakan penjajahannya di tanah Bali, akan tetapi terus mendapat perlawanan sehingga sampai akhir kekuasaannya posisi mereka di Bali tidaklah sekokoh posisi mereka di Jawa atau Maluku. Bermula dari wilayah utara Bali, semenjak 1840-an kehadiran Belanda telah menjadi permanen yang awalnya dilakukan dengan mengadu-domba berbagai penguasa Bali yang saling tidak mempercayai satu sama lain. Belanda melakukan serangan besar lewat laut dan darat terhadap daerah Sanur dan disusul dengan daerah Denpasar. Pihak Bali yang kalah dalam jumlah maupun persenjataan tidak ingin mengalami malu karena menyerah, sehingga menyebabkan terjadinya perang sampai mati atau puputan yang melibatkan seluruh rakyat baik pria maupun wanita termasuk rajanya. Diperkirakan sebanyak 4.000 orang tewas dalam peristiwa tersebut, meskipun Belanda telah memerintahkan mereka untuk menyerah. Selanjutnya, para gubernur Belanda yang memerintah hanya sedikit saja memberikan pengaruhnya di pulau ini, sehingga pengendalian lokal terhadap agama dan budaya umumnya tidak berubah.
Jepang menduduki Bali selama Perang Dunia II dan saat itu seorang perwira militer bernama I Gusti Ngurah Rai membentuk pasukan Bali ‘pejuang kemerdekaan’. Menyusul menyerahnya Jepang di Pasifik pada bulan Agustus 1945, Belanda segera kembali ke Indonesia (termasuk Bali) untuk menegakkan kembali pemerintahan kolonialnya layaknya keadaan sebelum perang. Hal ini ditentang oleh pasukan perlawanan Bali yang saat itu menggunakan senjata Jepang.
Pada 20 November 1945, pecahlah pertempuran Puputan Margarana yang terjadi di desa Marga, Kabupaten Tabanan, Bali tengah. Kolonel I Gusti Ngurah Rai yang berusia 29 tahun, memimpin tentaranya dari wilayah timur Bali untuk melakukan serangan sampai mati pada pasukan Belanda yang bersenjata lengkap. Seluruh anggota batalion Bali tersebut tewas semuanya dan menjadikannya sebagai perlawanan militer Bali yang terakhir.
Pada tahun 1946 Belanda menjadikan Bali sebagai salah satu dari 13 wilayah bagian dari Negara Indonesia Timur yang baru diproklamasikan, yaitu sebagai salah satu negara saingan bagi Republik Indonesia yang diproklamasikan dan dikepalai oleh Sukarno dan Hatta. Bali kemudian juga dimasukkan ke dalam Republik Indonesia Serikat ketika Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada 29 Desember 1949. Tahun 1950, secara resmi Bali meninggalkan perserikatannya dengan Belanda dan secara hukum menjadi sebuah propinsi dari Republik Indonesia.
Letusan Gunung Agung yang terjadi pada tahun 1963, sempat mengguncangkan perekonomian rakyat dan menyebabkan banyak penduduk Bali bertransmigrasi ke berbagai wilayah lain di Indonesia.
Tahun 1965, seiring dengan gagalnya kudeta oleh G30S terhadap pemerintah nasional di Jakarta, di Bali dan banyak daerah lainnya terjadilah penumpasan terhadap anggota dan simpatisan Partai Komunis Indonesia. Di Bali, diperkirakan lebih dari 100.000 orang terbunuh atau hilang. Meskipun demikian, kejadian-kejadian pada masa awal Orde Baru tersebut sampai dengan saat ini belum berhasil diungkapkan secara hukum.[6]
Serangan teroris telah terjadi pada 12 Oktober 2002, berupa serangan Bom Bali 2002 di kawasan pariwisata Pantai Kuta, menyebabkan sebanyak 202 orang tewas dan 209 orang lainnya cedera. Serangan Bom Bali 2005 juga terjadi tiga tahun kemudian di Kuta dan pantai Jimbaran. Kejadian-kejadian tersebut mendapat liputan internasional yang luas karena sebagian besar korbannya adalah wisatawan asing dan menyebabkan industri pariwisata Bali menghadapi tantangan berat beberapa tahun terakhir ini.

Demografi


Lahan sawah di Bali
Penduduk Bali kira-kira sejumlah 4 juta jiwa lebih, dengan mayoritas 92,3% menganut agama Hindu. Agama lainnya adalah BuddhaIslamProtestan dan Katolik. Agama Islam adalah agama minoritas terbesar di Bali dengan penganut antara 5-7,2%.
Selain dari sektor pariwisata, penduduk Bali juga hidup dari pertanian dan perikanan, yang paling dikenal dunia dari pertanian di Bali ialah sistem Subak. Sebagian juga memilih menjadisenimanBahasa yang digunakan di Bali adalah Bahasa IndonesiaBali dan Inggris khususnya bagi yang bekerja di sektor pariwisata.
Bahasa Bali dan Bahasa Indonesia adalah bahasa yang paling luas pemakaiannya di Bali dan sebagaimana penduduk Indonesia lainnya, sebagian besar masyarakat Bali adalah bilingualatau bahkan trilingual. Meskipun terdapat beberapa dialek dalam bahasa Bali, umumnya masyarakat Bali menggunakan sebentuk bahasa Bali pergaulan sebagai pilihan dalam berkomunikasi. Secara tradisi, penggunaan berbagai dialek bahasa Bali ditentukan berdasarkan sistem catur warna dalam agama Hindu Dharma dan keanggotan klan (istilah Bali: soroh,gotra); meskipun pelaksanaan tradisi tersebut cenderung berkurang. Di beberapa tempat di Bali, ditemukan sejumlah pemakai bahasa Jawa.
Bahasa Inggris adalah bahasa ketiga (dan bahasa asing utama) bagi banyak masyarakat Bali yang dipengaruhi oleh kebutuhan yang besar dari industri pariwisata. Para karyawan yang bekerja pada pusat-pusat informasi wisatawan di Bali, sering kali juga memahami beberapa bahasa asing dengan kompetensi yang cukup memadai. Bahasa Jepang juga menjadi prioritas pendidikan di Bali.
Transportasi
Bali tidak memiliki jaringan rel kereta api namun jaringan jalan yang ada dipulau ini tergolong sangat baik dibanding daerah-daerah lain di Indonesia, jaringan jalan tersedia dengan baik khususnya ke daerah-daerah tujuan wisatawan yakni LegianKutaSanur,Nusa DuaUbud, dll. Sebagian besar penduduk memiliki kendaraan pribadi dan memilih menggunakannya karena moda transportasi umum tidak tersedia dengan baik, kecuali taksi dan angkutan pariwisata. Moda transportasi masal saat ini disiapkan agar Bali mampu memberi kenyamanan lebih terhadap para wisatawan.
Sampai sekarang, transportasi di Bali umumnya dibangun di Bali bagian selatan sekitar Denpasar,Kuta,Nusa Dua dan Sanur sedangkan wilayah utara kurang memiliki akomodasi yang baik.
Jenis kendaraan umum di Bali antara lain:
  • Dokar, kendaraan dengan menggunakan kuda sebagai penarik dikenal sebagai delman di tempat lain
  • Ojek, taksi sepeda motor
  • Bemo, melayani dalam dan antarkota
  • Taksi
  • Komotra, bus yang melayani perjalanan ke kawasan pantai Kuta dan sekitarnya
  • Bus, melayani hubungan antarkota, pedesaan, dan antarprovinsi.
Bali terhubung dengan Pulau Jawa dengan layanan kapal feri yang menghubungkan Pelabuhan Gilimanuk di kabupaten Singaraja dengan Pelabuhan Ketapang di Kabupaten Banyuwangi yang lama tempuhnya sekitar 30 hingga 45 menit saja. Penyeberangan ke Pulau Lombok melalui Pelabuhan Padangbai menuju Pelabuhan Lembar yang memakan waktu sekitar empat sampai lima jam lamanya.
Transportasi udara dilayani oleh Bandara Internasional Ngurah Rai dengan destinasi ke sejumlah kota besar di Indonesia, AustraliaSingapuraMalaysiaThailandTimor LesteRRC serta JepangLandas pacu dan pesawat terbangyang datang dan pergi bisa terlihat dengan jelas dari pantai dan menjadi semacam hiburan tambahan bagi para wisatawan yang menikmati pantai Bali.

Pemerintahan


Peta topografi Pulau Bali

Daftar kabupaten dan kota di Bali

No. Kabupaten/Kota Ibu kota
1 Kabupaten Badung Badung
2 Kabupaten Bangli Bangli
3 Kabupaten Buleleng Singaraja
4 Kabupaten Gianyar Gianyar
5 Kabupaten Jembrana Negara
6 Kabupaten Karangasem Karangasem
7 Kabupaten Klungkung Klungkung
8 Kabupaten Tabanan Tabanan
9 Kota Denpasar

Daftar gubernur

No Foto Nama Mulai Jabatan Akhir Jabatan Keterangan
1 Anak agung bagus sutedja.gif Anak Agung Bagus Sutedja 1950 1958 Periode pertama.
2
I Gusti Bagus Oka 1958 1959
3 Anak agung bagus sutedja.gif Anak Agung Bagus Sutedja 1959 1965 Periode kedua.
4
I Gusti Putu Martha 1965 1967
5
Soekarmen 1967 1978
6 Ida Bagus Mantra.jpg Prof. Dr. Ida Bagus Mantra 1978 1988
7 Ib oka.gif Prof. Dr. Ida Bagus Oka 1988 1993
8 Dewa beratha.jpg Drs. Dewa Made Beratha 1998 2008
9 I Made Mangku Pastika (sebagai Gubernur Bali).jpg I Made Mangku Pastika 28 Agustus 2008 2013

Jenis dan Karakter Wisatawan Domestik dan Mancanegara

Jenis dan Karakter Wisatawan Domestik dan Mancanegara
1.1. Pengertian wisatawan
        Cukup menarik mengamati jenis dan karakter wisatawan domestik. Wisatawan merupakan orang yang melakukan kegiatan wisata, atau orang yang bepergian ke suatu tempat dengan tujuan untuk berwisata, melihat daerah lain, menikmati sesuatu, mempelajari sesuatu, menambah ilmu pengetahuan, dan juga menambah pengalaman, atau melepas penat, serta bersenang-senang. Wisatawan juga sering disebut dengan turis (tourist). Tujuan wisatawan ketika melakukan aktivitas wisata bermacam-macam, seperti wisatawan yang ingin mengenal kebudayaan, ada yang dilakukan dalam rangka kunjungan kerja, ada yang dilakukan untuk melakukan penelitian di objek wisata tertentu. Objek wisata yang dipilih para wisatawan pun beragam.
1.2. Jenis Wisatawan
        Ada dua macam atau jenis wisatawan, yaitu wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik atau nusantara. Wisatawan mancanegara merupakan wisatawan yang berasal dari luar negeri, atau orang yang berekreasi ke negara lain. Wisatawan Domestik atau wisatawan nusantara merupakan wisatawan yang berwisata ke tempat lain, tetapi masih berada di wilayah negaranya sendiri. Menurut G.A. Schmoll, wisatawan merupakan individu atau kelompok individu yang merencanakan kemampuan daya beli yang dimilikinya untuk melakukan perjalanan dengan tujuan rekreasi dan liburan.
        Adanya ketertarikan dan mempunyai motivasi tertentu dari perjalanan, mendapatkan pengalaman perjalanan, adanya keinginan untuk menambah wawasan lain, dan tertarik dengan pelayanan yang diberikan suatu daerah tujuan wisata yang memiliki kemampuan menarik minat pengunjung atau wisatawan. Berdasarkan sifat perjalanan dan ruang lingkup perjalanan, wisatawan bisa dibagi, seperti wisatawan asing atau foreign tourist, merupakan wisatawan asing yang melakukan perjalanan-perjalanan wisata yang datang ke negara lain dari negara asalnya. Wisatawan asing domestik atau foreign domestic tourist merupakan wisatawan asing yang tinggal di suatu negara yang melakukan perjalanan-perjalanan wisata di suatu wilayah negara dimana ia tinggal. Wisatawan domestik asing atau indigenous tourist merupakan warga suatu negara tertentu, yang bertugas ke luar negeri, lalu pulang ke negara asalnya, dan melakukan perjalanan wisata di wilayah negara asal yang asli.
        Wisatawan transit atau transit tourist adalah wisatawan yang ketika melakukan perjalanan wisata ke suatu negara tertentu terpaksa harus mampir atau datang ke suatu negara tetapi bukan karena kemampuannya sendiri. Selanjutnya wisatawan bisnis atau bussinness tourist adalah orang atau masyarakat, orang asing atau warga negara sendiri yang melakukan perjalanan, tetapi tidak bertujuan untuk wisata, tetapi melakukan perjalanan wisata setelah semua tujuan atau pekerjaannya yang utama telah selesai dikerjakan.
         Wisatawan domestik atau nusantara merupakan wisatawan dalam negeri, dan bukan wisatawan yang berasal dari negara lain. Wisatawan domestik melakukan perjalanan wisata dan rekreasi ke bagian atau wilayah yang lain di negaranya untuk mengetahui sesuatu yang berbeda dari lingkungann yang ada disekitarnya. Tujuan wisatawan domestik berwisata di dalam negeri, yaitu ingin mengobati rasa penasaran pada tempat yang ia yakini atau anggap sangat menakjubkan dan menyenangkan. Di Indonesia, cukup banyak wisatawan domestik yang melakukan perjalanan wisata untuk melepas lelah dan penat karena kesibukan pekerjaan atau sekolah mereka setiap hari.
1.3. Karakter Wisatawan
1.3.1.  Konsep dasar karakteristik wisatawan
            adanya gambaran tentang wisatawan biasanya dibedakan berdasarkan karakteristik perjalanannya atau trip descriptor dan karakteristik wisatawannya atau tourist descriptor.
1) Trip descriptor
         Wisatawan dalam trip descriptor bisa dibagi ke dalam berbagai kelompok berdasarkan jenis pejalanan yang dilakukan. Pada umumnya, jenis perjalanan dibedakan menjadi perjalanan rekreasi, mengunjungi teman atau keluarga, VFR atau Visiting friends and relatives, perjalanan bisnis dan kelompok perjalanan yang lain. Selain itu, bisa juga dengan menambah jenis perjalanan yang digunakan untuk kesehatan dan keagamaan tetapi diluar kelompok lain. Selanjutnya, jenis-jenis perjalanan ini juga bisa dibedakan berdasarkan lama perjalanan tau jarak yang ditempuh, waktu melakukan perjalanan tersebut, jenis akomodasi, alat transportasi yang digunakan dalam perjalanan, pengorganisasian perjalanan, dan besar pengeluaran yang dikeluarkan untuk berwisata.
2) Tourist descriptor
            tourist descriptor merupakan karakter yang memfokuskan pada wisatawannya, biasanya digambarkan dengan "who, wants, what, why, when, where, and how much?" Agar bisa menjelaskan hal-hal tersebut, bisa menggunakan beberapa karakteristik, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Karakteristik sosio-demografis : merupakan karakter yang digunakan untuk mencoba menjawab pertanyaan who, wants, dan what. Pembagian pertanyaan itu berdasar pada karakteristik yang paling sering dilakukan untuk kepentingan analisis pariwisata, perencanaan, dan pemasaran, karena hal itu sudah sangat jelas definisinya dan relatif mudah pembagiannya. Yang termasuk dalam karakteristik sosio-demografis diantaranya adalah jenis kelamin, umur, status perkawinan, tingkat pendidikan, pekerjaan, kelas sosial, ukuran keluarga, dan jumlah anggota keluarga yang dielaborasi dari karakteristik tersebut. Karakteristik sosio-demografis juga mempunyai kaitan satu dengan yang lain secara tidak langsung. Contohnya seperti tingkat pendidikan  seseorang dengan pekerjaan dan tingkat pendapatannya, serta usia dalam status perkawinan dan ukuran keluarga. Pembagian wisatawan yang berdasar pada karakteristik sosio-demografis ini memang paling nyata dan berkaitan dengan pola wisata yang mereka lakukan. Jenis kelamin dan kelompok umur, yang mempunyai kaitan dengan berbagai pilihan dan jenis wisata yang dilakukan. Jenis pekerjaan pada seseorang dan tipe keluarga, jelas akan berpengaruh pada waktu luang yang dimiliki orang tersebut, lebih lanjut, pada kemampuan wisatanya. Selain karakteristik sosio-demografis, karakteristik lain yang bisa digunakan dalam mengelompokan wisatawan, yaitu karakteristik geografis, psikografis, dan tingkah laku atau behavior.
  2. karakteristik geografis : Karakteristik geografis bisa membagi wisatawan berdasar pada lokasi tempat tinggalnya, biasanya hal itu dibedakan menjadi desa, kota, dan provinsi, atau dari negara asalnya. Pembagian yang seperti ini, bisa saja berlanjut juga dan dapat dikelompokan berdasar ukuran atau size kota tempat tinggal atau kota kecil, menengah, besar atau metropolitan, kepadatan dan penduduk di kota.
  3. Karakteristik psikografis : Karakteristik psikografis bisa membagi wisatawan ke dalam kelompok-kelompok yang berdasar pada kelas sosial, life style, dan karakteristik personal. Wisatawan pada kelompok demografis yang sama, bisa saja mempunyai profil psikografis yang cukup berbeda. Beragamnya karakteristik dan latar belakang dari wisatawan itu yang menyebabkan macam-macam keinginan, dan kebutuhan mereka pada suatu produk wisata. Pengelompokan-pengelompokan pada wisatawan, bisa memberi informasi mengenai alasan pada tiap kelompok yang mengunjungi objek wisata yang berbeda, seberapa besar ukuran kelompok tersebut, pola pengeluaran setiap kelompok, dan kesetiaannya terhadap produk wisata tertentu, adanya sensitivitas pada mereka, adanya perubahan harga produk wisata, hingga respons kelompok kepada berbagai bentuk iklan produk wisata. Selanjutnya, pengetahuan mengenai wisatawan diperlukan dalam merencanakan suatu produk wisata yang digunakan dan sesuai dengan keinginan kelompok pasar tertentu, termasuk melakukan dan merencanakan strategi pemasaran yang pas untuk kelompok pada pasar tersebut.
1.3.2. Karakter Wisatawan Domestik Indonesia
               Karakter wisatawan domestik ternyata cukup berbeda jauh dengan tourist asing. Ciri-ciri yang bisa kita lihat dari beberapa tingkah laku pada objek wisata dan selera kepada pemilihan objek wisata. Pada pelaku bisnis yang terjun di sektor wisata dan hospitality, harus bisa mengenal semua karakter pada wisatawan yang datang dari mana saja. Hal itu bertujuan untuk menempatkan pada standar servis yang baik untuk pelanggannya. Beberapa karakter dan kebiasaan-kebiasaan wisatawan domestik Indonesia, yaitu sebagai berikut:
  1. Royal atau gemar belanja : wisatawan Indonesia memang dikenal sangat royal mengeluarkan uang ketika sedang melakukan perjalanan wisata. Ketika mereka pergi melakukan perjalanan wisata, wisatawan Indonesia selalu menyempatkan diri untuk berbelanja suvenir atau barang-barang yang menarik bagi mereka. Mereka mempunyai alasan, bahwa membeli oleh-oleh atau cendera mata cukup banyak bisa bermanfaat dan dibagi-bagikan kepada saudara dan tetangganya yang ditempat asalnya. Wisatawan Indonesia juga cenderung mau dan bisa merepotkan diri dengan barang-barangnya belanjaannya yang banyak. Tidak jarang pula ketika transit di bandara, barang bawaannya sampai over limit, dan hal itu mengakibatkan bisa terkena tambahan biaya. Wisatawan asing juga cukup betah berlama-lama di tempat wisata, sambil menggali informasi tentang sejarah dan asal usul dari objek wisata tersebut kepada pemandu wisata. Selanjutnya menjelang kepulangannya ke negara asalnya, wisatawan asing baru berbelanja suvenir, dan biasanya, barang belanjaannya itu tidak dibawa pulang bersama, melainkan dipaketkan melalui kantor pos atau perusahaan ekspedisi swasta. pada intinya, wisatawan asing lebih mengutamakan kepraktisan dan kenyamanan selama melakukan perjalanan wisata yang jauh di luar rumahnya.
  2. Suka tour rombongan : Kebiasaan wisatawan domestik yang lain adalah menyukai kegiatan bepergian secara bersama dengan teman-teman pergaulan atau satu keluarga besar ikut semua. Mereka menyewa bus pariwisata atau mobil rental. Dengan tujuan agara biayanya lebih irit.
  3. Lebih menyukai tempat populer.
  4. Jarak tempat wisata dari rumah juga tidak begitu jauh.
Beberapa karakter yang demikian, biasa dimasukan dalam kategori wisatawan konsevatif, dia menyukai tempat-tempat yang sudah mapan dan terkenal. Merekat kurang begitu suka dengan hal-hal yang sifatnya baru dan belum direkomedasikan dari pihak lain. Mereka tidak begitu suka hal-hal yang bersifat spekulatif dan tidak menentu.
2. Menyusun Rencana Promosi Objek Wisata berdasarkan Jenis dan Karakteristik Wisatawan
           Strategi promosi objek wisata alam dalam dunia kepariwisataan sering dilakukan. Promosi banyak digunakan sebagai alat untuk memperkenalkan produk-produk pariwisata, seperti objek wisata, produk unggulan, dan segala potensi wisata yang ada di suatu kawasan wisata.
              Di desa wisata Kertalangu, letaknya tidak jauh dari kota Denpasar, tepatnya di By Pass Sanur, daerah kesiman. Desa Kertalangu ini sebenarnya merupakan suatu kawasan persawahan, tetapi menjadi sedikit berbeda, karena disana dibangun jogging track yang melingkar dan dipakai sebagai areal untuk jogging atau sekedar jalan santai dengan menikmati pemandangan sawah. Ide seperti asalnya dari seorang pengusaha lokal yang jenius. Sebenarnya, desa wisata Kertalangu memang sudah cukup lama dirintis, dan sudah lumayan terkenal di kalangan masyarakat Denpasar, terutama yang punya hobi jalan-jalan. Ini bisa menjadi alternatif liburan yang murah dan meriah serta tidak jauh dari kota. Apalagi sambil berolahraga dan menghirup udara segar yang bebas polusi. Hal itu terbukti karena tempat ini cukup ramai setiap pagi dan sore, teutama pada akhir pekan atau hari libut.
              Untuk bisa masuk kawasan ini, juga tidak perlu membayar tiket, cukup dengan membayar parkir. Jogging atau olahraga disini cukup menyenangkan. Bagi mereka orang yang ada di kota yang tidak terbiasa dengan persawahan, atau bagi mereka yang dulunya orang desa dan ingin bernostalgia dengan masa kecilnya dengan bermain di sawah. Dari sini kita melihat aktivitas para petani yang bekerja di sawah. Desa Wisata ini, selain terdapat jogging track, di areal persawahan juga tersedia beberapa Gazebo yang bisa dimanfaatkan untuk bersantai atau sekedar beristirahat, setelah lelah berolahraga. Apabila anda suka dengan kegiatan memancing, di sana juga ada kolam ikan. Pengunjung bisa meminjam atau menyewa alat pancing dan nantinya akan bisa membayar sesuai dengan berat ikan yang dipancing untuk dibawa pulang. Yang paling seru tentu saja wisata kuliner yang ada disana. Walaupun belum banyak, tetapi jajanan dan makanan yang ditawarkan penjual, di sekitar desa wisata ini cukup banyak. Di sana kita menemukan beraneka makanan yang digunakan untuk sarapan pagi dan aneka jajanan khas Bali. Untuk mereka yang ingin pijat refleksi, spa atau kegiatan salon lengkap ada di sini. jalan-jalan pagi semakin seru, apabila kita berwisata ke kertalangu, apalagi bersama teman-teman. Wisatawan yang mengunjungi desa wisata ini asalnya dari beberapa kalangan, wisatawan domestik, dan wisatawan mancanegara, dengan berbagai tujuan dan motivasi yang berbeda.

Karakteristik dan jenis wisatawan yang berkunjung ke desa wisata Kertalangu berdasarkan asal daerah.
Tabel 1
No.Asal WisatawanJumlahPersentase (%)1.Nusantara1190%2.Mancanegara110%Total12100%Sumber : Penelitian mahasiswa laporan studi visit

Berdasarkan data dari tabel 1, bisa diketahui dari 12 responden bahwa wisatawan yang dominan mengunjungi desa wisata Kertalangu asalnya dari nusantara dengan jumlah pengunjung sebanyak 11 orang dan persentasenya sebesar 90% dan mancanegara sebanyak 1 orang dengan jumlah persentase 10%.

Karakteristik wisatawan yang berkunjung ke desa wisata Kertalangu berdasarkan pekerjaan.
Tabel 2
No.PekerjaanJumlahPersentase (%)1.Pelajar/mahasiswa320%2.Pegawai Negeri210%3.Pegawai Swasta770%Total12100%

Berdasarkan data dari 12 responden, bisa diketahui bahwa pekerjaan wisatawan dominan berkunjung ke desa Kertalangu merupakan Pegawai Swasta dengan jumlah wisatawan sebanyak 7 orang dengan persentase 70%.

Potensi objek desa wisata Kertalangu, antara lain:
1. Aksesibilitas
Akses atau jalur desa wisata Kertalangu sangat bagus karena dekat dengan pusat kota Denpasar, dan bisa diakses menggunakan motor dan mobil.
2. Atraksi Wisata
Atraksi wisata bisa dimaksudkan dengan segala sesuatu yang menjadi daya tarik bagi orang untuk mengunjungi suatu daerah tertentu. Ada atraksi yang menjadi daya tarik pada desa wisata Kertalangu ini, seperti memancing, out bound, jogging track, dan pameran bunga anggrek.
3. Amenities atau Fasilitas
Amenities yang ada seperti sarana dan prasarana yang ada di desa wisata Kertalangu, seperti restoran, gazebo, spa, dan salon. Selain itu juga ada tempat memancing, parkir, dan penginapan.

Di desa wisata Kertalangu sudah sangat baik mulai dari fasilitas, berbagai aktivitas yang ditawarkan, lokasi yang strategis, daya tarik yang unik, dan beberapa hal menarik, tetapi juga perlu diperhatikan adalah kebersihan dan keamanan yang bisa digunakan untuk meningkatkan jumlah wisatawan. Promosi yang dilakukan harus terus digencarkan, karena desa wisata kertalangu ini masih menjadi Daerah Tujuan Wisata (DTW) yang baru dan belum banyak diketahui oleh masyarakat, baik masyarakat Nusantara atau mancanegara.

RANGKUMAN MODUL
1. Karakter wisatawan bisa dibagi menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut:
Trip descriptor
Tourist descriptor
2. Karakter tourist descriptor bisa menggunakan beberapa karakteristik, diantaranya adalah sebagai berikut:
Karakteristik sosio-demografis
Karakteristik geografis
Karakteristik psikografis
3. Karakter wisatawan domestik Indonesia, antara lain:
Royal atau gemar belanja
Suka tour rombongan
Lebih menyukai tempat yang populer
Jarak tempat wisata dari rumah juga tidak begitu jauh
4. Potensi objek wisata desa Kertalangu, antara lain:\
Aksesibilitas
Atraksi wisata
Amenities atau fasilitas
5. Wisatawan domestik yang berwisata di objek wisata Desa Kertalangu sebagaian besar bekerja sebagai pegawai swasta.

EVALUASI
A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar !
1. Menurut anda, bagaimanakah kriteria dari wisatawan domestik?
2. Sebutkan dua jenis wisatawan!
3. Jelaskan tentang wisatawan mancanegara!
4. Uraikan tentang wisatawan domestik!
5. Apa yang dimaksud dengan wisatawan menurut G.A. Schmool?
6. Apa yang harus diakukan agar objek wisata di suatu daerah bisa dikenal?
7. Jelaskan tentang wisata religi!
8. Promosi banyak digunakan untuk apa dalam dunia pariwisata?
9. Mengapa promosi wisata di desa wisata Kertalangu harus sering dilakukan?
10. Atraksi apa saja yang ada pada desa wisata Kertalangu untuk menarit minat wisatawan untuk datang ke desa?

B. Kerjakan tugas berikut secara mandiri !
1. Amati dan telitilah jenis karakter wisatawan yang sering datang ke objek wisata di daerah anda!
2. Buatlah laporan singkat mengenai jenis, karakter wisatawan yang datang, dan jenis wisata apa yang mereka sukai?

Tempat Wisata Di Bali Yang Menarik Sesuai Prioritas & Kriteria Anda

Tempat Wisata Di Bali Yang Menarik Sesuai Prioritas & Kriteria Anda

Saat merencanakan liburan ke pulau Bali, saya yakin sebagian besar dari anda, pasti akan mencari aktivitas liburan menarik dan tempat wisata yang wajib di kunjungi saat liburan di pulau Bali. Lalu apa saja tempat wisata di Bali yang menarik dikunjungi? Apakah anda memiliki pertanyaan yang sama?
Untuk menjawab pertanyaan, mengenai apa saja objek wisata Bali yang bagus. menarik dan wajib dikunjungi! Semuanya tergantung dari selera anda masing-masing dan jenis kriteria liburan (bulan madu, liburan sama teman atau liburan keluarga). Namun untuk mempermudah anda menentukan objek wisata yang akan di kunjungi saat liburan di Bali, maka saya akan membagi tempat wisata berdasarkan lima prioritas dan kriteria.
Dengan berdasar dari lima prioritas dan kriteria saat wisatawan memilih tempat liburan di pulau Bali, setidaknya akan membantu anda memutuskan, objek wisata yang mana yang cocok untuk anda kunjungi.

Daftar Tempat Wisata Di Bali Yang Bagus

Berdasarkan pengalaman kami dalam penyedian jasa paket wisata Bali, jasa rental mobil murah dan aktivitas liburan di Bali. Maka kami mengetahui, bahwa masing-masing wisatawan Indonesia, saat liburan di pulau Bali, memiliki kesukaan dan kriteria objek wisata yang wajib dikunjungi yang berbeda-beda. Jadi sangatlah susah untuk membuat daftar tempat wisata Bali yang bagus serta menarik, tanpa mengklasifikasikan prioritas dan kriteria masing-masing wisatawan.

Prioritas & Kriteria Wisatawan

  1. Prioritas liburan ke objek wisata terkenal di Bali.
  2. Mengutamakan liburan ke objek wisata pantai.
  3. Ada yang suka mencari tempat wisata di Bali selain pantai.
  4. Jika liburan bersama anak, maka akan memprioritaskan liburan ke objek wisata anak yang ada di pulau Bali.
  5. Ada yang memprioritaskan aktivitas liburan favorit. Seperti mengikuti aktivitas wisata petualangan rafting, mengikuti aktivitas wisata bahari dan masih banyak lagi yang lainnya.
Lalu yang mana dari lima prioritas dan kriteria wisatawan di atas yang cocok untuk anda? Apakah anda sudah punya pilihan? Jika sudah, silakan dilihat jawabannya dibawah ini!

1. Objek Wisata Terkenal Di Bali

Apabila anda belum pernah liburan ke Bali sebelumnnya, memilih untuk mengunjungi tempat wisata yang terkenal di Bali adalah jawabannya. Oleh karena itu, jika anda memiliki prioritas liburan ke Bali untuk mengunjungi tempat wisata terkenal di Bali, cari tahu jawabannya di bawah ini.
Daftar tempat wisata terkenal di Bali favorit wisatawan Indonesia, saya rangkum dengan jumlah 10 objek wisata.
Baca Disini: “10 Objek Wisata Terkenal Di Bali” >>>

2. Liburan Ke Objek Wisata Pantai

Pulau Bali memiliki banyak sekali tempat wisata pantai, baik pantai pasir putih dan pantai pasir hitam. Jika anda saat liburan di Bali, memprioritaskan untuk liburan ke objek wisata pantai! Alangkah baiknya anda mengetahui apa saja nama dan lokasi pantai yang dimiliki pulau Bali yang menarik untuk di kunjungi. Dari sekian banyak pantai yang ada di pulau Bali, yang paling terkenal adalah pantai Kuta.
Namun objek wisata pantai di Bali yang tidak kalah dalam hal keindahaan panorama dengan pantai Kuta ada banyak, dan jawabannya dapat anda lihat di bawah ini!
Lanjutkan membaca: “Daftar Lengkap Objek Wisata Pantai Di Bali” >>>

3. Tempat Wisata Di Bali Selain Pantai

Emang ada yang liburan ke Bali tidak ingin berlibur ke pantai? Jawabannya ada!
Penyebabnya, karena pulau Bali menjadi destinasi favorit wisatawan Indonesia untuk berlibur. Membuat banyak wisatawan Indonesia yang sudah pernah liburan ke Bali lebih dari empat kali, terkadang dalam kurun waktu 2 tahun. Liburan pertama, kedua atau yang ketiga ke Bali, hampir sebagian besar objek wisata pantai di Bali sudah pernah dikunjungi. Jadi pilihannya agar tidak bosan, liburan ke objek wisata selain pantai.
Objek wisata selain pantai di pulau Bali ada banyak sekali, daftarnya dapat anda lihat dibawah ini! Hanya karena banyak sekali objek wisata selain pantai, jadi saya akan mencantumkan hanya objek wisata selain pantai favorit wisatawan Indonesia.
Untuk keterangan lebih lengkap tentang tempat wisata di Bali ini dibawah ini, silakan klik nama tempat wisata Bali dibawah!

4. Objek Wisata Anak Di Pulau Bali

Kalau liburan bersama anak, yang akan menjadi prioritas adalah objek wisata yang disukai anak. Jika pembaca saat ini sedang merencanakan liburan bersama anak, cari tahu terlebih dahulu, tempat wisata yang disukai anak-anak di pulau Bali!
Baca Lebih Detail: “Tempat Wisata Menarik Untuk Anak Di Bali” >>>

5. Aktivitas Wisata Petualangan

Salah satu aktivitas liburan favorit wisatawan Indonesia selain mengunjungi tempat wisata adalah mengikuti aktivitas wisata petualangan. Ada banyak jenis wisata petualangan tersedia di Bali. Namun untuk saat ini, hanya ada 2 jenis aktivitas wisata petualangan yang disukai wisatawan Indonesia. Mau tahu apa saja? Lihat dibawah ini!
  • Tanjung Benoa watersport. Disebut aktivitas Tanjung Benoa watersport, karena pusat dari aktivitas wisata petualangan ini, lokasinya di pantai Tanjung Benoa. Wisatawan Indonesia yang menyukai aktivitas wisata bahari Tanjung Benoa, biasanya memiliki rentang umur 10 – 45 tahun.
  • Wisata rafting di Bali.

Sarana Transportasi Liburan

Untuk mengikuti aktivitas liburan dan mengunjungi tempat wisata menarik di pulau Bali. Maka anda akan memerlukan sarana transfortasi, baik dengan mobil ataupun menggunakan motor.
Jika pembaca menginginkan kenyamanan dalam liburan, tanpa harus memikirkan macetnya jalan dan mencari tempat parkir, saya sarankan anda mencari jasa sewa mobil murah di Bali dengan supir. Supir kami sangat familiar dengan objek pariwisata di pulau dewata. Jadi dengan menyewa mobil dengan supir, pembaca tidak akan tersesat dan tidak membuang percuma waktu liburan di jalan.
Semoga artikel aktivitas liburan favorit dan tempat wisata Bali ini, dapat membantu anda menentukan pilihan objek wisata di Bali yang ingin dikunjungi. Jika ada pertanyaan ataupun saran. Mohon menuliskan di kolom komentar dibawah.